Pages

Saturday 4 February 2012

Belajar Ilustrasi Botani

Melanjutkan minat menggambar botani, beberapa hari lalu aku menggambar daun - bunga - buah stroberi secara berseling-seling dengan beberapa gambar cat air lainnya. Semalam akhirnya aku menyelesaikan gambar tersebut.



Menggambar berdasarkan referensi foto dari internet, aku menyadari bahwa sangat penting untuk mendapat gambar berukuran besar agar bisa melihat detail obyek. Kalau ga, bisa jadi kegiatan mengarang bebas seperti yang aku lakukan pada daun stroberinya.

Ukuran kertas yang besar juga penting. Menggambar 3 obyek sekaligus dalam selembar A4 ga maksimal. Detail obyek jadi sulit digambar dengan lebih teliti karena keterbatasan mata dan kuas. Pas discan besar baru ketahuan deh cacat-cacatnya.

Mengatur gelap terang dengan tepat juga tidak mudah padahal ini kunci untuk menghasilkan gambar yang realis. Puuwh.. Aku perlu banyak latihan untuk itu.

Dan ini hasil jadinya:


Wednesday 1 February 2012

In Remembrance | Poppy Day

Kemarin akhirnya aku mencoba kertas rough merk Bockingford. Awalnya cuma bermaksud mewarnai muka anak perempuan bermata sedih ini tapi setelah jadi kepikiran untuk melanjutkannya dengan serius. Ketika mencari ide "mau diapain ni muka?", keinget bros bunga poppy merah yang banyak dipakai orang bulan November-Desember lalu.

Belajar dari wikipedia dan google untuk referensi visual  bunga dan artinya, aku malah jadi lebih memahami anatomi bunga cantik ini (kapan-kapan pengen bikin ilustrasi botaninya), sirklus hidup dan perlambangannya untuk hari mengingat-ngingat orang-orang yang mati berjuang di perang dunia.

Teknik yang aku pakai masih sama dengan sebelumnya, teknik "tiup-tiup" yang menyenangkan. Bedanya, dengan kertas mahal aku jadi lebih deg-degan. Hehehe. Untungnya, kertas jenis rough lambat kering dan bisa diperbaiki (=menghapus cat).

Sambil istirahat nunggu cat kering, ini dokumentasi pengerjaannya: